Senin, 12 Oktober 2015

Mengenal Manajemen Organisasi

Sahabat Iqro yang saya cintai..!
Saya ingin cerita tentang beberapa kasus yang terjadi dalam sebuah organisasi sekaligus berbagi pengalaman buat Sahabat Iqro, pepatah mengatakan “The experience is the best teacher” pengalaman adalah guru yang paling baik. So... simak yah..!

Begini ceritanya..!
Pertama, sebut saja namanya Rama, kalo disuruh bicara dalam forum atau orasi dialah jagonya, setiap ada kegiatan yang melibatkan masa banyak mesti dia naik panggung menyampaikan orasi, bukan karena dia yang minta tapi karena rekan-rekannya yang menginginkannya soalnya emang keren abiz orasinya, begitu pula jika menyampaikan materi organisasi dijamin apik. Tapi ada kelemahannya yaitu tidak bisa memimpin rapat, tidak bisa bukan berarti gak bisa ngomong tapi kalo rapat mesti mendominasi pembicaraan dan cenderung tidak fokus pada agenda rapat yang hendak dibahas efeknya usai rapat gak tau harus ngapain (baca Tips Rapat Efektif).
Kedua, namanya Rimo, cenderung memiliki karakter pendiam, ia hanya bicara sekedarnya tapi fokus terhadap masalah, gaya bicaranya terstruktur sampai-sampai kalo disuruh sambutan biasanya ditata terlebih dahulu apa yang harus disampaikan dan cenderung memilih kata-kata yang tepat, selain itu pandai melakukan komunikasi kepada bawahannya tapi kelemahannya yaitu tidak bisa kalo disuruh ngisi materi secara mendadak apalagi orasi karena baginya segala sesuatu harus dipersiapkan.
Ketiga, sebut saja namanya Rumi, nah kalo yang ini orangnya very pendiam, jangankan disuruh ngomong didepan forum, dalam forum rapat pun cenderung diam dan manut, pokoknya sami’na wa ato’na (dengar dan taat), biasanya kalo disuruh ngomong didepan forum suaranya seperti orang ketakutan dan gemetar tapi kelebihannya nih orang entengan klo kerja, pokoknya kalo disuruh-suruh gak pernah nolak selama  bukan disuruh ngomong, angkat meja oke angkat kursi apalagi, wah pokoknya siip dech... udah gitu jarang tersungging ehhh tersinggung.
Sahabat Iqro..!
Diatas Cuma 3 kasus kecil tentunya masih banyak kasus yang lain tapi setidaknya bisa mewakili karakter orang-orang disekitar kita, bisa jadi kita satu diantara 3 orang tersebut atau memiliki kecenderungan salah satunya. Orang yang mengenal jati dirinya tentu dia bisa menilai “Siapa Aku”, apakah orang pertama, kedua, ketiga atau diluar ketiganya. (silakan dijawab masing-masing).
Sahabat Iqro yang ganteng-ganteng n cakep-cakep..!
Bicara Manajemen Organisasi sebenarnya bicara Jati diri, kegagalan dalam mengelola oganisasi seringkali terjadi lantaran tidak tepat dalam menempatkan posisi seseorang dan ini sama halnya dengan memindahkan ikan laut kedalam air tawar atau sebaliknya, sehingga seorang pemimpin harus mampu mengenal siapa yang dipimpinnya dan tepat mendudukkan seseorang sesuai dengan potensinya maka benarlah jika jauh-jauh hari Rosululloh SAW menyampaikan “sebuah urusan yang tidak  diserahkan kepada ahlinya maka tunggulah kehancurannya.”
Organisasi itu bukan sekedar tempat berkumpulnya orang-orang yang punya gagasan dan karakter sama tapi tempat dimana kita saling melengkapi antara anggota yang satu dengan yang lainnya, organisasi tak ubahnya seperti tukang bangunan yang membuat rumah, didalamnya ada pembagian tugas yang jelas, beda pekerjaan tapi satu komando, semuanya bekerja menata bangunan mulai dari pondasi, dinding hingga genteng, andaikan ada diantara mereka yang tidak melaksanakan tugas sesuai jobnya pastinya rumah tidak bisa berdiri dengan tegak. Disinilah perlunya MANAJEMEN ORGANISASI.
Semoga bermanfaat n sampai jumpa diedisi selanjutnya..! Maservan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar